Arsip Kategori: Resume Buku

Resume Buku “Tradisi Orang-Orang NU” Karya H. Munawir Abdul Fattah

Hai para pembaca wordpressku. Gimana kabarnya nih?
Semoga kalian semua dalam keadaan baik-baik saja. Di postingan kali ini aku akan meresume buku tentang agama. Wahh penasaran nggak si? Lihat headline yuk.

Di kesempatan ini aku akan me-share beberapa inti pembelajaran yang aku dapat dari buku “Tradisi Orang-Orang NU” karya H. Munawir Abdul Fattah. Yuk mulai belajar.

Buku ini menjelaskan bagaimana seseorang yang beragama Islam dan beraliran NU menjalani hidup sehari-hari hingga menjadi suatu tradisi yang mencirikan NU. Dari beberapa tradisi yang tertulis di buku ini. Aku akan mengambil 5 tradisi yang biasa kita dengar sehari-hari. Yuk simak.

1. Doa Qunut
Pasti banyak sekali diantara kalian yang mengetahui apa itu doa qunut. Doa Qunut adalah doa yang dibaca pada waktu i’tidal rakaat kedua (akhir) sholat subuh. Ini merupakan salahsatu ciri orang NU. Alasan orang NU melakukan qunut adalah bahwa qunut subuh itu disunnahkan. Ini berdasar pada hadist shahih, Rasullah selalu qunut sampai ia wafat.

2. Wiridan
Wiridan adalah membaca bacaan tertentu setelah sholat. Kalimat pokoknya lafal subhanallah, alhamdulillah, allahuakbar. Wirid harusnya dibacakan tidak terlalu keras karena ditakutkan dapat mengganggu orang lain yang sedang sholat di tempat yang sama.

3. Berjabat tangan sesudah sholat
Hukum dari berjabat tangan sesudah sholat adalah sunnah. Jabat tangan ini dapat dilakukan pada orang yang sudah dikenal ataupun yang belum dikenal. Sebenarnya, untuk tradisi ini tidak ada dalil yang mengatur. Tetapi jabat tangan dinisbatkan atas bertemu atau akan berpisahnya dengan kawan sesama muslim.

4. Tahlil
Tahlil berasal dari kata halala, yuhallilu, tahlilan artinya membaca kalimat la illaha illallah. Waktu yang digunakan untuk tahlil biasanya 15-20 menit dan bisa diperpanjang dengan cara membaca kalimat la illaha illallah 100 kali, 200 kali atau 700 kali atau diperpendek misal hanya 3 kali atau 21 kali sesuai dengan kebutuhan dan waktu.

5. Membaca “sayyidina”
Orang NU suka sekali membaca shalawat nabi ditambah dengan kata “sayyidina” sebelum lafal Muhammad. Dalil menambah kata “sayyidina” sebelum lafal Muhammad itu boleh. Sedang hadist “la tusayyiduni fi as-shalat” itu termasuk hadist yang dhaif bahkan tidak diketahui sumbernya.

Nah itulah 5 tradisi yang sering kita dengar dan yang biasa dilakukan oleh orang-orang NU. Jika teman-teman ingin mengetahui tradisi orang-orang NU yang lain maka yuk baca bukunya.

Referensi:
Abdul Fattah, Munawir.2006.Tradisi Orang-Orang NU. Yogyakarta: Pustaka Pesantren